Jam berdentang 12 kali. hari ini tiba juga. semua temanku mengucapkannya padaku. tapi kau tidak. hanya kau. aku menunggu dan terus menunggu. aku ingin menghentikkan waktu pada detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun ini juga. aku selalu berdoa dan berharap agar kau tak pernah lupa hari penting ini. aku menuggu ...
sekali lagi menunggu.. aku memandangi detik demi detik jam yang ada didepanku. kurasakan tiap detik itu memukulku dan membuatku ingin segera menyerah saja. aku menuggu.. terus menunggu.. aku selalu berharap ini mimpi dan aku akan terbangun dari tidur nyenyakku dengan kau berada disisiku.
sekali lagi kupandangi detik demi detik itu.. aku bahkan rela duduk menunggu berjam-jam untuk menunggu telpon atau sekedar sms darimu. tapi tak kunjung ada. aku duduk dengan kekhawatiran. kemudian aku cek e-mailku untuk memastikannya. tak ada. takkan pernah ada.
berulang kali aku lihat telepon genggamku. kau tak kunjung datang. aku takkan menangis. walaupun sms, telpon, e-mail, atau apapun darimu tak pernah sampai kepadaku. kini kau bukan siapa2 ku lagi. dan selamanya takkan pernah jadi siapa2. aku ingin menangis. tapi air mataku sudah terlanjur kering menantimu. lidahku sudah kelu menunggumu. aku terlalu lelah.
aku lelah menghadapi kenyataan ini. aku ingin berlalari menuju padang pasir. aku ingin terjebak dalam fatamorganaku. dan melupakan hari ini untuk selamanya. aku ingin hari ini tak pernah ada. dan terhapus begitu saja dari ingatanku. aku selalu menantimu. untuk hari ini. hari penting ini. hari dimana kau tak mengucapkan kata itu. padahal aku selalu menunggumu.. selalu. aku akan selalu menunggu kata itu darimu. walaupun satu tahun, satu abad, atau satu juta abad lagi. hari ini, besok, lusa, besok lusa, dan seterusnya. aku akan selalu menunggumu. aku akan setia mencek hapeku berulang kali. membuka e-mailku ratusan kali. aku akan tetap menunggumu mengucapkan ..
pada waktu itu aku terkena penyakit demam berdarah. aku di rawat di rumah sakit. dan kau tak pernah tahu. saat itu tenggorokkanku kering, bibirku kering, lidahku kelu. aku butuh segelas air. sangat mebutuhkannya. aku tak dapat menjangkau segelas air putih yang berada di sampingku. aku butuh seseorang untuk mengambilnya.
tapi kau tak ada. tak pernah ada. saat itu aku benar2 hanya membutuhkan segelas air putih. tapi kau tak ada dan tak pernah tau. kau tak pernah datang membawakannya. meski hanya ..
'segelas air putih'
tapi karena itulah aku tersadar. aku terbangun dari semuanya. aku sadar kau tak pernah ada. bahkan disaat aku hanya membutuhkan segelas air putih. kau hilang. kau pergi. kau tak pernah ada untukku. untuk apa aku mencintaimu kalau segelas air putih saja kau tak pernah bawakan untukku.
kemana kau saat aku membutuhkan pundakmu untuk menangis tersedu-sedu? kemana kau saat aku membutuhkan pelukan hangatmu dalam dingin yang mencekat ? kemana kau saat aku terbaring lemah dan butuh segelas air putih ? kemana kau saat aku membutuhkan senyumanmu untuk menghiburku ? kemana kau saat aku membutuhkan mu untuk membagi ceritaku ?
kau tak pernah ada. kau tak pernah datang disaat aku membutuhkanmu. kau adalah debu. dan kau berada dalam sebuah gelembung dimana aku tidak bisa menyentuhmu. kau hanya bayang2ku. bayang2 yang selalu menghantuiku.
tapi kini aku tak membutuhkan mu lagi. aku hanya butuh org yg benar2 ada saat aku membutuhkannya. dan kau bukan jawabannya. tetapi bagaimanapun, kau selalu ada. kau selalu hadir menempati sisi ruang hatiku. kau tersimpan rapat2 didalamnya. biarkan. biarkan saja. aku tetap ingin mengenangmu.
terima kasih untuk semuanya. terima kasih pada senyummu yang selalu menghangatkan pagiku. terima kasih karena kau telah membuatku rajin ke sekolah. terima kasih karena kau pernah hadir di dalam hidupku. terima kasih karena kau telah mengenalku. terima kasih karena tangan mu selalu memberikan kehangatan bagiku. terima kasih karena dirimu membuatku merasakan indahnya hari-hari bersamamu.
terima kasih.. aku sungguh beruntung bisa mengenalmu..
tapi kini sungguh aku ingin melepasmu. pergilah yang jauh. dan jangan menoleh padaku. pergilah. terbanglah sesukamu. terbanglah ke angkasa luas bersama bintang2. lupakanlah aku. biarkan aku hanya menjadi bayang2 masa lalumu.
terima kasih untuk semuanya. kau selalu ada di dalam ruang kosong hatiku. aku akan mengukir namamu disana. kini pergilah. aku juga akan pergi dan terbang ke tempat yg aku sukai. aku terlalu lelah menantimu selama ini.
aku akan pergi mulai hari ini. menjauhimu. melupakanmu. aku akan menuju laut. mengikuti arus sungai yang bermuara ke laut. terima kasih. sungguh indah mengenalmu.
3 komentar:
Wah buat syp tu git???
ahahha aku gpp kok fi makasih yaa
pilihlah yang terbaik buat kamu ya jgn sampe nyesel krn penyesalan datang selalu belakangan....
Posting Komentar